zonatau.com – Rosalia Akmareta Jadi Buruan Netizen Video 19 Detik
Video 19 detik Rosalia Akmareta joget Tiktok yang hanya menggunakan pakaian dalam warna pink jadi buruan netizen di Indonesia.
Video viral 19 detik yang menampilkan joget maut Rosalia Akmareta tersebut cukup membuat heboh para pengguna media sosial di seluruh tanah air.
Menurut informasi yang beredar, Rosalia Akmareta adalah Karyawan Bank Sultra. Sedangkan isi dari video Rosalia Akmareta adalah goyang Tiktok.
Selain menjadi karyawan bank Sultra, dia merupakan seleb Tiktok dengan banyak pengikut karena video pendeknya yang cukup menghibur. Rosalia Akmaretta sendiri mengakui bahwa video Tiktok yang viral itu miliknya. Video di akun TikTok @ocaamariposa itu langsung menghebohkan media sosial.
Pasalnya, aktor yang terlihat dalam video tersebut hanya menggunakan pakaian dalam. Video berdurasi 19 detik milik Rosalia Akmareta kini banyak dibagikan di berbagai jejaring sosial.
Rosalia kini menjadi perbincangan publik. Karena video TikTok berdurasi 19 detik, sosok yang menari di “Daari-Treasure” TikTok hanya mengenakan pakaian dalam berwarna pink.
Seorang pegawai Bank Sulatra di kota Baubou mengakui bahwa video tersebut diunggah pada Februari 2022. Namun, video tersebut dihapus pada bulan yang sama.
Seperti dilansir Telisik.id, dia mengatakan: “Video itu sudah usang dan telah dihapus sebelum virus menyebar pada Februari.”
Gadis kelahiran Kabupaten Conway, Sulawesi Tenggara ini mengaku kaget. Mengapa video ini tiba-tiba dipublikasikan ke akun Facebook Anda.
“Itu postingan lama, tapi saya tidak tahu mengapa seseorang mempostingnya di Facebook, tetapi itu terkait dengan pekerjaan, bahkan jika Anda tidak mengenakan setelan bank di video itu,” tambahnya.
Pada Selasa malam, 7 Desember 2022 (7 Desember), video selebriti berbaju lengan pendek dari Bank Sulawesi dan TikTok menjadi perbincangan hangat di media sosial pada Selasa malam.
Erwin Pratomo, Kapolsek Bowbau AKBP, mengaku masih mendalami video berdurasi 19 detik yang menghebohkan media sosial itu ketika dikonfirmasi oleh pelapor. “Kami masih menyelidiki bukti awal apakah video tersebut masuk dalam kategori pornografi, ITE, atau lainnya. Jika demikian, kami akan menghubungi orang-orang yang terlibat.”